Pematangsiantar-Aktivitas Pasar Parluasan, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara terganggu tumpukan sampah yang membusuk dan berulat. Hal ini diakibatkan sampah sudah lama tidak diangkut dan belum adanya penanganan dari pihak terkait.
Baca Juga " Tabrak Lari, Pengendara Yamaha Mio Tewas di Tempat "
Inilah situasi Pasar Parluasan, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara yang meresahkan para pedagang, pembeli dan pelintas jalan karena terganggu saat beraktivitas di dekat tumpukan sampah.
Bau yang menyengat membuat pedagang di sekitaran tumpukan sampah mengeluh lantaran pembeli enggan untuk berbelanja. Pasalnya sampah tidak diangkut sudah sekitar 1 minggu lebih. Padahal setiap harinya terdapat retribusi sebesar Rp. 2.000.
Tonton Juga " Tumpukan Sampah Membusuk Resahkan Warga Parluasan "
Tidak hanya itu, aroma tumpukan sampah juga mengakibatkan batuk dan sesak, serta beberapa orang yang melintas terkadang merasakan mual. Cairan kotor yang keluar dari tumpukan sampah juga membuat jalanan berair dan berlumpur. Pedagang kesal sehingga menutup sampah untuk menghilangkan bau dan memperlancar aktivitas dagangannya.
Salah seorang pedagang Horas Manullang mangatakan "dampak tumpukan sampah ini sangat meresahkan, seperti bau, dan belatung yang bermunculan. Dirinya juga menyebutkan retribusi dikutip setiap hari. Namun hingga saat ini sampah tidak kunjung diangkut".
Salah seorang pengguna jalan juga merasa tidak nyaman dengan adanya tumpukan sampah di tempat tersebut. Mereka berharap adanya perhatian dari Pemerintah agar sampah segera diangkut dan aktivitas Pasar Parluasan dapat kembali normal. Ln Em