Sumber : David P. Pasaribu, Gunawan Sidabutar - Reporter LIRA NEWS | Editor : Ria Monica Sidabutar |
Simalungun, liranews.com- Kasus Covid-19 semakin meningkat di kota Pematang Siantar. Pemerintah Daerah beserta Dinas Kesehatan Kota Pematangsiantar telah melakukan tindakan penaikan tingkat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masayarakat (PPKM) menjadi level 3 (tiga).
Melonjaknya kasus Covid -19 ini cukup mempengaruhi sistem
perekonomian di tengah masyarakat
seperti halnya kenaikan harga bahan pangan pokok (sembako) yang cukup
meresahkan. Hal ini dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.Banyak pedagang
mengeluh perihal lonjakan harga bahan
pangan pokok ( sembako ) sehingga mengakibatkan berkurangnya pembeli
Salah seorang pedagang di Pasar Parluasan , Jl.
Mufakat,Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematang Siantar, Rosmeri Nainggolan mengatakan,
“Banyak harga pangan yang naik, seperti beras per kilogram sebelumya Rp.
11.000,00 sekarang menjadi Rp. 13.000,00, cabai merah sebelumnya Rp. 16.000,00
per kilogram sekarang berkisar diantara
Rp. 28.000,00 sampai Rp. 32.000,00 per kilonya. Jadi kami pun sebagai
pedagang sekarang ini susah lah pak karena pembeli pun sudah mulai sepi karena
takut sama virus Corona ini” jelasnya pada Kamis(17/02/2022).