Sumber : David P. Pasaribu, Gunawan Sidabutar - Reporter Liranewa| Editor : Ria Monica Sidabutar |
Simalungun,
liranews.com- Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lumbung Informasi Rakyat (LIRA)
Kabupaten Simalungun bersama beberapa jajaran pengurus sedang melakukan investigasi mengenai pembangunan rabat beton yang sudah
selesai dibangun di pinggiran bibir pemeliharaan kolam ikan Karang Anyer
tepatnya di Nagori Karang Anyer Huta VIII, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten
Simalungun, Selasa (22/02/2022).
Tampak dalam kegiatan investigasi tersebut yang
dipimpin langsung oleh Bupati LIRA Kabupaten Simalungun Hotman Petrus Simbolon,
S.H bersama dengan jajarannya dan dua orang dari masyarakat setempat menjadi
saksi mata dalam kegaiatan investigasi terkait pembangunan tersebut.
Dari investigasi yang dilakukan, Bupati LSM LIRA langsung
mengarahkan tim untuk melakukan pengukuran dan perbandingan nyata yang sesuai
dari prasasri rabat beton yang sudah tertulis. Apabila terdapat perbandingan
yang tidak sesuai, maka LSM LIRA akan menindaklanjuti hal tersebut.
liranews.com |
Muhammad Ibnu Sukri, warga Karang Anyer Huta III
Pasar VII menyampaikan bahwa, ‘”kalau dari pembangunan yang dilaksanakan,
karena uang itu dari Kementrian Desa, maka tujuannya untuk kesejahteraan
masyarakat bukan untuk Kabupaten. Justru,harusnya Kabupaten yang akan membantu Desa.
Kalau seperti ini yang diuntungkan adalah Kabupaten bukan Desa” tegasnya.
Jika dilihat dari hasil pembangunan yang
dilaksanakan, bahwasanya area yang dijadikan rabat beton bukanlah jalan untuk
Desa melainkan Kabupaten. Dimana jalan yang dibangun adalah jalan yang berada
di area Taman Wisata Karang Anyer, Kabupaten Simalungun.
liranews.com |
Sebagai akhir investigasi, maka didapatlah hasil
perbandingan yang sesungguhnya dari pengukuran langsung pembangunan rabat beton
tersebut dengan apa yang telah tertulis di prasasti pembangunan. LSM LIRA memperoleh
ukuran volume pembangunan yang sesungguhnya dengan ukuran lebar 2,5 meter,
panjang 81 meter serta panjang tambahan 51 meter, tinggi ujung 0,15 meter,
tinggi tengah 0,10 meter dan tinggi paling ujung dengan posisi berbeda 0,11
meter. Sedangkan yang tertulis di prasasti pembangunan rabat beton tersebut
ukuran lebar 2,6 meter, panjang 80 meter, panjang tambahan 52 meter, tinggi secara
keseluruhan 0,15 meter.
liranews.com |
Sehingga melalui investigasi tersebut, LSM LIRA memperoleh
informasi volume pembangunan yang berbeda dengan apa yang tertulis di prasasti
serta adanya kesalahan tujuan peruntukan pembangunan tersebut dimana seharusnya
diberikan kepada Nagori (Desa) malah justru diperuntukkan kepada Kabupaten.