Bagi
warga Kota Pematangsiantar, Taman Bunga yang terletak di jalan Merdeka, persis
di seberang Balai Kota, dan di sisi lainnya berhadapan langsung dengan Siantar
Hotel, tentu tidak asing lagi. Taman ini memiliki sejarah panjang, dan
merupakan salah satu jejak indah peninggalan kolonialisme di kota yang dulu
menjadi pusat pemerintahan Keresidenan Sumatera Timur.
Tonton Juga : RUMAH SINGGAH BAGI ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA DAN HOMELESS
Beberapa
tahun terakhir, taman bunga ini dilengkapi dengan lintasan untuk pijat refleksi
kaki yang digagasi atas partisipasi Yayasan Bhakti Kesejahteraan Sosial dan diresmikan
pada 10 Desember 1997.
Lintasan
yang pada permukaannya ditempeli dengan batu koral bulat maupun lonjong,
menjadi sarana untuk pijat refleksi yang tidak membutuhkan tenaga terapis, karena
cukup dilakukan dengan berjalan menginjak batu-batu di lintasan itu.
Baca Juga : Pelantikan Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia Simalungun 2021-2025
Untuk
melintas di batu ini haruslah mengikuti arah putaran yang telah ditentukan, yakni
mengikuti Tanda yang sudah diberi Nomor. Dalam hal ini guna untuk menyeimbangkan
khasiat yang akan diterima oleh tubuh.
Banyak
Para pengunjung silih berganti datang ke taman bunga untuk merasakan refleksi
tersebut. Salah seorang pengunjung Hendra Ariawan mengatakan, dirinya sesekali
melakukan pijat refleksi injak kaki di taman ini. "Saya datang Kalau lagi
capek, kadang Kalau lagi santai datang," ujar Hendra. "Manfaatnya itu
kan kk, kalau Kita pijakkan kaki Kita lalu liat ke bawah, larinya ke kepala
jadi peredaran darah lancar Dan jantung juga,"tambahnya menjelasakan
khasiat yang ia rasakan. (EM)