Siantar-Simalungun - Pemeriksaan di Pos Penyekatan Simpang Dua Kota Pematangsiantar. melalui Pos Pemeriksaan. Selama dua hari beroperasi dalam pelaksanaan PPKM Level 4 di Kota Pematangsiantar, pos penyekatan di Simpang Dua dan Simpang Rambung merah jln ahmad yani, beberapa mobil memutar balik arah. Berdasarkan pantauan reporter liranews di pos penyekatan Simpang Dua dan Simpang Rambung merah pada Jumat (13/8/21), setiap mobil yang dicurigai melakukan perjalanan jauh, terutama yang berplat nomor dari luar daerah, tidak luput dari pemeriksaan petugas.
Supir dan penumpang mobil yang diperiksa itu dimintai surat-surat kelengkapan agar bisa melanjutkan perjalanannya. Bukan itu saja, pemeriksaan suhu tubuh para sopir dan penumpang yang dipastikan harus pakai masker, juga dicek menggunakan thermogun
Kunjungi : https://www.youtube.com/channel/UCfYziuBJ6xWLc2o6i1hiWyg
Perwira Penanggungjawab (Papenjab) Pos Penyekatan Simpang Dua, AKP Ruslan, di Simpang Rambung merah sebagai (Padal) Ipda Hendra Sihombing yang dikonfirmasi reporter liranews menyebutkan bahwa sampai pada siang hari itu, pihaknya sudah ada dua mobil yang disuruh putar balik arah.
“Sampai siang ini, sudah ada dua mobil yang dari Tarutung mau ke Medan, arah Medan Kota siantar kita suruh putar balik karena mereka tidak bisa menunjukkan surat vaksinnya dan surat persyaratan lainnya,” ujar Ruslan saat ditemui di di pos waktu istirahatnya.
Sehari sebelumnya, yakni hari pertama pos penyekatan dioperasikan, kata Ruslan, pihaknya sudah memutar balik 4 mobil yang hendak menuju ke Medan. Dari 4 mobil itu, 2 datang dari Padang Sumatera Barat, 1 dari Sibolga, dan 1 lagi dari Tarutung.
“Jadi selama dua hari ini, sudah ada sekitar tiga ratus kendaraan roda empat yang kita periksa, yang diputar balik sampai siang ini sudah ada 6. Semuanya rata-rata tidak memiliki surat vaksin,” tuturnya.
Disinggung mengenai pengecekan suhu tubuh, Ruslan bilang, pihaknya ada menemukan suhu tubuh yang cukup tinggi, namun setelah diswab petugas dari Dinas Kesehatan, hasilnya negatif. “Kalau hasil swabnya positif, maka orang itu akan dikarantina di rumah singgah,” tandasnya.
